JAKARTA – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berhasil mempertahankan kinerja ekspor kendaraan bermotor nasional pada tahun 2024 di tengah lesunya perekonomian dalam negeri.
Menurut Wakil Direktur PT TMMIN Bob Azam, TMMIN terus fokus meningkatkan kinerja ekspor produk otomotif produksi dalam negeri. “Hal ini antara lain mencakup pengembangan produk, perluasan pasar, dan peningkatan ekspor untuk memenuhi permintaan global yang semakin kompetitif, salah satunya melalui kendaraan elektrifikasi,” jelas Bob.
Elektrifikasi lokal diadopsi di luar negeri
Bob Azam mengatakan, inovasi teknologi Toyota pada kendaraan listrik produksi lokal mendapat sambutan baik di pasar internasional. “Hal ini tentunya menjadi pilar yang memperkuat posisi industri otomotif Indonesia sebagai basis manufaktur dan ekspor,” jelas Bob.
Menurut GAIKINDO, selama Januari-Agustus 2024, ekspor kendaraan lengkap Toyota produksi dalam negeri sekitar 177.690 unit atau menyumbang 59 persen dari total ekspor industri otomotif nasional yang mencapai 298.691 unit.
Mobil apa yang paling laris untuk ekspor? Kijang Innova (ICE dan HEV), Veloz, Fortuner dan Yaris Cross (ICE dan HEV) menjadi favorit ekspor dari PT TMMIN.
Sementara itu, dua lini kendaraan elektrifikasi Toyota yakni Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV berhasil diekspor hingga 10.988 unit atau menyumbang 6,2% terhadap total kinerja ekspor Toyota.
Rinciannya 6.978 Kijang Innova Zenix HEV dan 4.010 Yaris Cross HEV. Keduanya dijual di Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.
Angka ekspor TMMIN Januari-Agustus 2024 sebanyak 177.690 unit
– Januari-Agustus 2023 : 189.092 unit
– Total ekspor tahun 2023: 290.772 unit.
– Sasaran tahun ini sama dengan tahun lalu.
Penghargaan Ekspor Primaniarta 2024
TMMIN meraih Primeniarta Award kategori “Pasar Calon Eksportir”.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyerahkan penghargaan tersebut kepada Presiden PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julianto saat upacara pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 2024, ICE BSD City Tangerang, Banten, baru-baru ini.
TMMIN dinilai memiliki pengalaman ekspor lebih dari 5 tahun. Setidaknya dalam 3 tahun terakhir, kami telah mampu masuk dan berekspansi ke pasar yang menjanjikan yaitu Afrika, Amerika Latin, Australia, Asia Selatan, dan Timur Tengah. Penghargaan tersebut merupakan kali ke-11 PT TMMIN menerima penghargaan tersebut.
Bob Azam, Wakil Direktur PT TMMIN, mengatakan perseroan sudah melakukan ekspor selama lebih dari 30 tahun. “Sejak tahun 1987, Kijang generasi ke-3 masuk ke Brunei Darussalam. Kami juga merupakan produsen dan eksportir produk otomotif berupa kendaraan, komponen, alat bantu manufaktur, dan suku cadang ke lebih dari 80 negara. “Rantai pasokan kegiatan usaha mencakup lebih banyak lagi. 1.000 perusahaan, termasuk UKM lokal, bisa menyerap lebih dari 345.000 tenaga kerja dari hulu hingga hilir,” kata Bob.