BANDUNG – Metro Trans West Java (MTJ) secara resmi dioperasikan di 8 koridor di Bandung, Jawa Barat, Senin (1 Juli 2012). Diharapkan sebelumnya dikenal sebagai Trans Metro Sendundan (TMP), diharapkan bahwa MTJ akan mengurangi kemacetan dan memberikan alternatif yang lebih efisien dan nyaman bagi orang -orang dengan pita yang lebih besar.
Hilman Rdias, Kepala Bandung Regence Regence Agency, mengatakan total 8 koridor direncanakan oleh Bandung Regence, dengan hanya tiga koridor yang terpapar. Tiga koridor adalah Leuwi Long-Soreang, Bec berkisar melalui terendah dan Leuwi rendah bale-bale-majalaya.
“Saat ini, hanya tiga koridor yang aktif, tetapi kami terus bekerja untuk memastikan bahwa enam koridor dapat beroperasi segera dalam waktu dekat,” kata Hilman ketika disetujui pada hari Jumat 24-01-2010.
Dia menjelaskan bahwa keberadaan MTJ diharapkan bahwa rezim transportasi umum dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat, mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi dan akhirnya mengurangi kemacetan di daerah pita yang lebih besar.
“Kami berharap lebih banyak orang akan pindah ke transportasi umum. Dengan semakin banyak penumpang, penggunaan kendaraan pribadi diharapkan akan berkurang, yang pada gilirannya akan mengurangi kemacetan,” katanya.
Hilman menambahkan bahwa MTJ sedang mengerjakan bus dek kecil yang dirancang untuk kenyamanan dan keselamatan penumpang. Desain bus dipilih berdasarkan kondisi jalan di daerah di sekitar jalan, serta memastikan penumpang dan pengemudi yang lebih baik.
“Keselamatan dan fasilitas penumpang adalah prioritas. Bus dek rendah dengan kaca, yang, seperti yang terlihat di bawah ini, dapat meningkatkan keselamatan penumpang,” katanya.
Selain itu, untuk mengoptimalkan layanan, MTJ juga akan memberikan sistem sistem pemberian makan yang tidak dapat diakses oleh jalan MTJ utama.
“Misalnya, masih ada banyak area di koridor koridor panjang Lee-panjang yang dikirim oleh transportasi umum setempat. Di masa depan, pengumpan ini akan memudahkan penumpang untuk mencapai MTJ,” katanya.
Hilman mengatakan nama TMP ke MTJ juga terkait dengan perubahan dalam pembiayaan aktivitas.
Sebelumnya, TMP sebagian didanai oleh Kementerian Transportasi, tetapi sekarang Pemerintah Daerah Jawa Barat sepenuhnya dibantu oleh pembiayaan operasi MTJ.
“Dengan membuat perubahan ini, kami berharap lebih fleksibel dalam mengelola operasi MTJ dan, tentu saja, menanggapi kebutuhan masyarakat,” katanya.
Hilman juga menekankan pentingnya merestrukturisasi rute transportasi umum untuk memastikan bahwa Jaringan Transportasi Umum Regency Bandung lebih terintegrasi dan efisien.
“Di masa depan, kami akan mengatur ulang jalan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan lebih banyak berkoordinasi dengan sistem MTJ yang ada,” katanya.