JAKARTA – UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta) berhasil meraih peringkat pertama terbaik dalam pemeringkatan Indeks Sains dan Teknologi (SINTA) tingkat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Rinciannya, UIN Jakarta mencatatkan Skor SINTA 3 tahun sebesar 199.255 poin dan Skor SINTA keseluruhan sebesar 388.559 poin.
“Alhamdulillah, mulai tahun baru ini (2025, red.) UIN Jakarta berhasil mencatatkan nilai SINTA tertinggi untuk kelompok Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri,” ujar Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepuddin Jahar, melalui siaran pers, Kamis (2/1/2025).
Baca Juga: 10 UIN Terbaik di Indonesia Berdasarkan Pemeringkatan SINTA 2024
Data skor SINTA yang dirilis laman SINTA Kemendikbud pada hari ini, Kamis, 2 Januari 2025 pukul 13.00 WIB, menegaskan pemeringkatan SINTA UIN Jakarta selama 3 tahun tercatat sebesar 199.255 poin. . Skor keseluruhan. Jumlah tersebut disumbangkan oleh 1206 penulis dari 86 departemen (prodi).
Dari laman yang sama, pemeringkatan SINTA PTKIN disusul UIN Jakarta berturut-turut oleh UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Skor SINTA 197.236 poin untuk 3 Tahun dan Skor SINTA Overall 379.130 poin untuk UIN Suma. Utara dengan 52,152 poin untuk Skor SINTA 3 Tahun dan 285,846 poin untuk total skor SINTA.
Baca Juga: UGM SINTA Peringkat Pertama di Indonesia
Kemudian, UIN Raden Intan Lampung dengan nilai SINTA 63.057 poin selama 3 tahun dan SINTA dengan nilai 143.812 poin, UIN Ar-Raniry Banda Aceh dengan nilai SINTA 59.530 poin selama 3 tahun dan 133 poin, Total 34 poin SINTA.
Rektor Asep Jahar menyatakan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama yang luar biasa dari seluruh sivitas akademika UIN Jakarta dalam menjaga efektifitas publikasi karya ilmiah baik berupa artikel jurnal ilmiah, artikel yang dimuat di jurnal ilmiah, paten, HKI, buku, dan lain-lain.
Baca juga: 9 Universitas Terbaik di Indonesia versi Jurnal Scopus
“Berkat dedikasi yang luar biasa dari civitas akademika UIN Jakarta, prestasi ini bisa kami catat di awal tahun baru,” imbuhnya.
Selain itu, Rektor Asep Jahar berharap untuk terus meningkatkan efisiensi publikasi ilmiah. UIN Jakarta sendiri berkomitmen untuk memberikan segala bantuan dalam perbaikannya.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Prof. Amelia Fauzi mengucapkan terima kasih kepada seluruh peneliti dan guru besar di UIN Jakarta.
“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi semua pihak, termasuk dosen dan mahasiswa yang terus berkomitmen dalam penelitian dan publikasi. LP2M akan terus mendukung penguatan budaya akademik berbasis riset untuk mempertahankan hal tersebut. berhasil,” kata Profesor Amelia.
Tiga kontribusi utama SINTA
Pada halaman yang sama, tercatat tiga pembaca (penulis) yang masuk dalam tiga besar kontributor pemeringkatan SINTA. Tiga diantaranya: Nur Rahim Yunus SINTA Skor 963 untuk 3 Tahun dan SINTA Skor 4390, Maila Dinia Husni Rahiem SINTA Skor 951 untuk 3 Tahun dan Muhammad Nur SINTA Skor 1810. Rianto Al Arif SINTA mencetak 777 poin selama 3 tahun dan 2114 poin di SINTA.
Diketahui, Nur Rahim Yunus merupakan pengajar program “Fikih” Fakultas Syariah dan Hukum. Dua karyanya yang terbaru terbit pada tahun 2024 yaitu Antara Tradisi dan Ajaran Keagamaan: Menyoal Status Kiai Sebagai Penerima Zakat (Al-Ihkom: Jurnal Hukum dan Institusi Sosial/Kuartal 1) dan Program Lingkungan Hidup PBB (UNEP) Deforestasi di Kalimantan Tengah 2017-2020 (laporan IOP seri: Ilmu bumi dan lingkungan / kuartal ke-3).
Maila Dinia Husni Rahiem adalah Guru Besar Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dua karyanya yang terbaru diterbitkan pada tahun 2024, Kontinjensi Pendidikan Anak Usia Dini untuk Mendukung Pembelajaran Selama Penutupan Sekolah: Pelajaran Kunjungan Rumah Pendidikan Prasekolah Jarak Jauh di Indonesia Selama Pandemi COVID-19 (Tinjauan Layanan Anak dan Remaja/Q1).
Makalah keduanya, Religion, Education, Science and Technology Toward a More Inclusive and Sustainable Future: Proceedings of the 5th International Colloquium on Interdisciplinary Islamic Studies (ICIIS 2022), Lombok, Indonesia, 19-20 Oktober 2022 (Religion, Education, Science and Technology Teknologi Menuju Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan: Kemajuan).
Adapun Al Arif merupakan Guru Besar Ekonomi Syariah pada Program Pascasarjana Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Dua karyanya yang terbaru adalah Bagaimana konsumsi bersama mempengaruhi kepuasan pelanggan dan kesejahteraan psikologis pengemudi di Indonesia (Asia Pacific Management Review/Q1) dan Apakah Konversi Meningkatkan Simpanan di Bank Umum Syariah di Indonesia? Kasus Bank Aceh dan Bank NTB (International Journal of Business and Society/Q3).