BOGOR – Universitas Pakuan berkolaborasi dengan Belantara Foundation memberikan edukasi kepada siswa SMA Negeri 1 Sukaraya, Wilayah Bogor, tentang pendataan keanekaragaman hayati di lingkungan sekolah, Selasa (19/11/2024). Pengumpulan data keanekaragaman hayati merupakan kegiatan tambahan setelah pelaksanaan Program Pekerjaan Umum (PWC).
Program PKM ini berlaku mulai tanggal 23 Oktober 2024 bekerjasama dengan Bellantara Foundation sebagai mitra. Keduanya mengemban misi yang sama melalui program andalannya, Bellantara Goes to School.
Dosen Universitas Pacuan Dolly Pleasant mengatakan tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pendidikan di kalangan mahasiswa. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kecintaan siswa terhadap keanekaragaman hayati Indonesia yang sangat beragam dan berjuta manfaat.
Mahasiswa merupakan generasi muda yang akan ikut menentukan nasib keanekaragaman hayati negara. Maka kita perlu mulai mengarusutamakan keanekaragaman hayati, dimulai dari lingkungan sekolah.
“Mereka bilang jika kamu tidak tahu, kamu tidak akan mencintai.” “Kami ingin mendorong siswa untuk mencatat, mengidentifikasi dan mendokumentasikan keanekaragaman hayati di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Ketika mereka bertemu dengannya, mereka mungkin akan mulai peduli dan mencintainya, sehingga mereka akan berusaha melindungi dan melestarikannya. “Ini adalah upaya kecil yang bisa kami lakukan untuk meningkatkan literasi siswa tentang keanekaragaman hayati di Indonesia,” tambah Direktur Eksekutif Belantara Foundation ini.
Presiden Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pakuan ini menilai, aksi tersebut juga patut menjadi inspirasi bagi para guru, khususnya di SMA Negeri 1 Sukaraya, Bogor. Bahwa mereka memanfaatkan halaman sekolah sebagai laboratorium alam yang dapat digunakan sebagai sarana pengajaran siswa khususnya dalam bidang biologi.
Kepala SMA Negeri 1 Sukaraja Kabupaten Bogor Emi Rosmiami mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Universitas Pakuan dan Bellantara Foundation. “Kegiatan ini penting dalam upaya peningkatan literasi keanekaragaman hayati Indonesia bagi siswa di sekolah,” ujarnya.
Tsitsi Nurhikmah, siswa XII IPA 2 dari kelas SMA Negeri 1 Sukaraya mengatakan bahwa kelas tersebut merupakan sesuatu yang baru, seru dan sangat menyenangkan. Ia dapat berpartisipasi langsung dalam pemantauan keanekaragaman hayati.
“Pengamatan ini dapat memudahkan kita mengingat dan mengenali keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan sekolah sehingga kita dapat berpartisipasi aktif dalam perlindungan dan konservasinya,” ujarnya.