Jakarta – PLB 1062C TS 205 JR 46 MANGGARAI -BOGOR PENDULUM TRAIN TRAIN WINDOW (KRL) oleh orang yang tidak dikenal pada hari Kamis (16.01.2025) pada pukul 21:19 WIB. Penembakan itu terjadi ketika kereta berencana memasuki Universitas Pankasila, 25 +.000 makan siang dan Karka.
“Sebagai hasil dari vandalisme, jendela ketiga TS 1062C TS 205 JR 46 dilanggar dari depan. Para korban tidak dapat terluka.
Dia menambahkan bahwa tim Bogor Sarana kemudian mengganti TS 205 JR 59 pada 21:22, atau dua menit setelah laporan diajukan.
“Sebagai hasilnya, serial ini siap untuk stasiun VII Bogor. Petugas kami mencoba untuk bergerak cepat segera setelah mereka menerima laporan lagi untuk meninjau operasi kereta, ”katanya.
Leza menyesal bahwa tindakan vandalisme dalam bentuk penembakan, tentu saja, sangat disesalkan. Selain pengguna komersial yang mengancam dari jalur komersial, ini jelas merusak kereta yang perlu dibutuhkan secara tidak sengaja.
“Komisi Kai sebagian besar dikutuk oleh vandalisme ini, dan tentu saja ia percaya bahwa itu membutuhkan langkah -langkah yang diperlukan untuk mencegah sesuatu seperti ini,” katanya.
Leza Ki telah dilaporkan dalam data bisnis, di mana ada 33 kasus vandalisme sepanjang tahun 2024, termasuk 22 tembakan kereta api di wilayah besar Jakarta dan Meraki.
Dia menekankan bahwa quay -promoter menjaga pencegahan, termasuk sosialisasi dan pendidikan, bahwa itu tidak dilatih.
“Kami melakukan sosialisasi dan pendidikan ini secara rutin, dan kami menyalakan pecinta kereta api untuk menghindari vandalisme ini. Karena tidak hanya aktivitas tersebut merusak komik Kai sebagai pemimpin, tetapi juga merusak masyarakat klien komik, “katanya.
Selain itu, Leza menemukan dalam kasus -kasus sebelumnya bahwa penembakan para penjahat adalah anak -anak dan orang -orang dengan gangguan mental (ODGJ). Oleh karena itu, selama sosialisasi dan pendidikan Komite Kai, Komite Kai sedang mencoba mengunjungi sekolah yang berbeda, terutama garis komersial.
“Selain itu, tentu saja, kami akan melanjutkan dalam laporan polisi sehingga kami dapat membahas langkah -langkah yang diperlukan. Selain sosialisasi, pendidikan, dan alamat yang berkelanjutan untuk tidak melakukan vandalisme, ”katanya.