MALANG – Isu penyekatan jalan menuju perumahan di Malang memang menjadi perhatian. Pasalnya, cara tersebut diblokir oleh salah satu warganet sehingga ditulis orang lain dan diunggah ke media sosial.
Video yang sedang berlangsung memiliki judul ‘Saya merasa kasihan pada para wanita ini, sulit untuk masuk dan keluar’. Terlihat dari video viral masyarakat harus berjalan kaki keluar rumah.
Wanita tersebut terlihat kesulitan keluar dari rumahnya yang terhalang tembok yang konon dibangun tetangganya. Jarak antar satu tembok panjang, kurang dari satu meter.
Jika dilihat dari videonya, ternyata dia adalah Dusun Prodo RT 06 B RW 7, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pasca ledakan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Polsek bersama Kepala Desa Klampok mendatangi lokasi tersebut.
Kapolsek Singosari Masyhur Ade mengatakan, dari pemilik rumah dan pemilik tempat pembuatan tembok, dia mengetahui tembok itu sudah berdiri selama satu tahun, atau sejak Februari 2023.
Jalan yang ditutup adalah rumah Abdul Rokhim (50), warga Dusun Prodo RT 06 B RW 7 Desa Klampok, Kecamatan Singosari.
Saat ini, pemilik tanah pembuat tembok atas nama Daman (27), warga Dusun Prodo RT 6 B RW 7 Desa Klampok, atau tetangganya mengatakan, permasalahan tembok jalan tersebut terjadi di Februari 2023,” kata Masyhur. Ade, Rabu (9/10/2024).
Masyhur menjelaskan, jika pemilik rumah terhalang tembok setelah ia pindah ke pintu rumah, maka dengan melihat ke barat terlebih dahulu ia akan berpindah ke timur. Saat ini pemilik jalan adalah pemilik jalan, sehingga diblokir.
Namun masalah ini telah diselesaikan secara damai.
“Jalan ini milik adik Daman. Permasalahan terkait penutupan salah satu pintu rumah di kawasan Singosari telah diselesaikan oleh keluarga yang berkonflik pada tahun lalu,” ujarnya.