Jakarta – Sebuah virus yang hidup sendirian, meninggalkan kekayaan besar, dari uang tunai, emas, sertifikat tanah hingga setoran.
Menurut Facebook Facebook, dia menceritakan kisah neneknya, yang meninggalkan 3 Februari 2025 banyak real estat. Disebutkan bahwa nenek ini disebut Indottang, di desa Langkidi, daerah Baju, rezim Louvo, Sulawesi Selatan.
Nenek Indottang meninggalkan sekitar 300 juta orang yang menemukan tetangganya di bawah tikar dan lilin untuk sofa. Juga disimpan di rumahnya.
“Nenek ini adalah seorang viral di Kkampung Langkiddi dan suami atau saudara lelakinya tinggal di rumah. Anda tidak memiliki banyak puncak di rumah. ”
Harta karun nenek dicapai dari upaya perdagangannya di mana nenek menjual berbagai buah dan kebutuhan.
“Setiap hari pasar dengan pisang, mangga, kelapa, jambu harus dijual,” tulisnya.
Dikatakan bahwa virus itu mati karena dia sangat lapar dan meninggal saat makan, meskipun dia jatuh, tetangga melihatnya dan membawanya ke tempat tidur.
“Mungkin dia sangat lapar, jadi dia jatuh di mana dia ingin makan, untungnya tetangga itu bisa segera melihatnya,” dia mengatakan kepadanya untuk menjadi tetangga karena dia ingin pergi ke keluarganya untuk membawanya ke rumah sakit ketika keluarganya segera dibawa ke rumah sakit. “
Nenek dibawa ke rumah sakit dan dirawat di unit perawatan intensif, tetapi hidupnya tidak bisa diselamatkan dan meninggal di rumah sakit.
“Lama setelah itu dia segera meninggal. Ketika dia meninggal, dia menelepon keluarga dari rumah sakit.
“Kemudian dibuka dengan bekas ember CET, sagu kering di dalam, dan ditemukan bahwa ada ratusan juta dolar di bawah kisah kering.
“Ada ratusan tabungan lain untuk ratusan orang,” tulisnya lagi.