Deepok – Seorang wanita yang sudah menghubungi Penatua 1 karena tidak mampu mencapai Rp140 juta, karena tidak mampu mencapai Rp140 juta.
Dalam kasus korban, penekanannya adalah pada cairan hop
“Pemberitahuan diberikan di kediamannya di kediaman Jantakarta Utara. Korban di Solan Rathore dan hanya diberikan 40 juta. (15/1/2025). (15/1/2025).
Karena tekanan tersebut, korban sempat meminum sabun tersebut.
“Sabun cair kini banyak digunakan di rumah sakit dan tidak dapat ditemukan dalam proses penelitian,” tambahnya.
Korban dilaporkan sudah berada di kediaman tersebut selama kurang lebih 3 minggu, kata Hendra. Mereka diyakinkan bahwa pinjaman tersebut tidak mengalami kekerasan apapun yang dilakukan oleh korban.
“Selama 3 minggu kekerasan itu tidak terjadi. Jadi korban sempat menjual ponselnya, lalu saatnya keluar. Ya karena disuruh bayar utangnya,” ujarnya.
Selain itu, Hendra juga ditegaskan memberikan pinjaman senilai ratusan ribu kepada masyarakat terdampak
“Iya (jaminan pembayaran pinjaman),” ujarnya.
Sebelumnya, perempuan tersebut tidak dicurigai karena merupakan sosialita kawasan Desa Ratuzia, Distrik Detektif, Kota Babi. Wartawan yang merupakan suami korban mengatakan istrinya menghilang dan pada 174 Desember 2024 ditangkap sebagai tersangka.
“Pelapor selaku suami korban mengenal korban dan pelapor ini mencoba mencari tahu tentang korban. Lokasinya disini.”
Dikatakannya, pada tahun 2024 lalu, pelapor mencoba mendapatkan informasi dari korban, namun korban tidak diperbolehkan pulang.