RADIO STATION Wujudkan Indonesia Emas, BAZNAS RI Luncurkan Beasiswa Cendekia BAZNAS Rusia 2024

RADIO STATION Wujudkan Indonesia Emas, BAZNAS RI Luncurkan Beasiswa Cendekia BAZNAS Rusia 2024

JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional Indonesia (BAZNAS) meluncurkan Beasiswa BAZNAS Russia Scholar 2024 sebagai wujud pemanfaatan dana zakat untuk pendidikan guna mendukung visi Indonesia Emas. Pada Kamis (10/10/2024), diluncurkan Beasiswa BAZNAS Russia Scholar 2024 di channel YouTube BAZNAS TV.

Turut hadir Ketua BAZNAS RI Noor Achmad, MA, Deputi 2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI H M Imdadun Rahmat, dan Wakil Kepala Perwakilan KBRI Moskow Berlian Helmi.

Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI Nur Ahmad menyampaikan bahwa pembukaan beasiswa ini merupakan wujud kerja sama strategis antara BAZNAS dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Rusia, serta sebagai upaya mendukung terselenggaranya Golden Indonesia yang dicita-citakan

“Kerja sama BAZNAS dengan KBRI Rusia memiliki tujuan yang sama, yaitu mempercepat kelulusan mahasiswa Indonesia di Rusia dan membangun karakter Indonesia yang tangguh dengan ilmu pengetahuan bertaraf internasional yang dibutuhkan di era persaingan global,” kata Nur Ahmad. .

“Rusia dipilih untuk program beasiswa ini karena Rusia memiliki potensi besar sebagai tujuan pendidikan dengan keunggulan di berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan keterbukaan Rusia terhadap pelajar Indonesia, kami berharap program beasiswa ini dapat memudahkan pelajar dalam meraih pendidikan berkualitas,” lanjutnya.

Nur menjelaskan, melalui Beasiswa Cendekiawan BAZNAS Rusia, BAZNAS berharap dapat melahirkan sarjana-sarjana handal yang akan berpengaruh di Indonesia dan luar negeri. Program ini tidak hanya sekedar pemberian dana, namun juga membentuk mahasiswa menjadi pejuang ilmu pengetahuan yang nantinya akan berperan penting dalam pembangunan Indonesia.

Sementara itu, Deputi 2 BAZNAS RI Imdadun Rahmat mengatakan Program Beasiswa Cendekia merupakan salah satu prioritas BAZNAS.

“Program beasiswa ini merupakan salah satu cara strategis untuk mentransformasikan mustakhik menjadi muzaki. Kami berharap melalui beasiswa ini para santri yang kami dampingi segera menyandang status muzaki dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat,” ujarnya. dikatakan.

Imdadun menjelaskan, Program Beasiswa Cendekia BAZNAS mencakup pendidikan pada jenjang sarjana, pascasarjana, dan doktoral, dengan prioritas utama bagi lulusan pesantren jurusan Science, Technology, Engineering dan Mathematics (STEM). Namun beasiswa ini juga terbuka untuk santri non-pondok dan santri non-STEM.

“Beasiswa ini kami berikan secara fleksibel dengan harapan semakin banyak pelajar Indonesia yang tertarik untuk berprestasi di dalam dan luar negeri,” kata Imdadun.

Selain itu, jelas Imdadun, BAZNAS telah mengalokasikan kuota hingga 100 mahasiswa penerima beasiswa ini pada tahun 2024, dan jumlah tersebut dapat bertambah tergantung evaluasi dan kebutuhan.

Ia juga menyampaikan bahwa program beasiswa ini juga merupakan wujud kepedulian nyata BAZNAS untuk meringankan beban hidup mahasiswa di luar negeri, khususnya di Rusia.

“Kami berharap program ini dapat berkesinambungan dan semakin memperkuat peran BAZNAS dalam mendukung pendidikan anak bangsa di luar negeri, membantu mereka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sehingga dapat fokus belajar,” tutupnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Perwakilan KBRI Moskow, Berlian Helmi, dalam sambutannya sangat memuji inisiatif strategis ini.

“Terima kasih kepada BAZNAS yang telah memberikan kesempatan kepada pelajar Indonesia di Rusia. Beasiswa ini sangat membantu meringankan beban pelajar dalam kehidupan sehari-hari dan memacu semangat mereka untuk berprestasi di bidang akademik,” ujarnya.

Menurutnya, beasiswa ini tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk fokus pada prestasi akademik yang tinggi.

“Kami di KBRI Moskow akan terus memantau perkembangan penerima beasiswa dan melaporkan keberhasilan program ini. Kami berharap dengan dukungan beasiswa ini, mahasiswa dapat menyelesaikan studinya tepat waktu dan kembali ke tanah air untuk berkontribusi,” ujarnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *