Jakarta – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menjalin kerja sama dengan Staatsbibliothek di Berlin, Jerman. Kerja sama di bidang perpustakaan ini melanjutkan pelaksanaan salah satu program prioritas nasional Perpusnas tahun 2024, yaitu integrasi naskah Indonesia.
Hal ini untuk menciptakan data tulisan tangan dari nusantara yang tersebar di seluruh dunia. Penandatanganan dokumen kerjasama dilakukan oleh Plt. Kepala Perpustakaan Nasional E. Aminudin Aziz dan Dirjen Staatsbibliothek zu Berlin Achim Bonte di Staatsbibliothek zu Berlin, Jerman, Rabu (20/11/2024).
Kepala Perpusnas didampingi Juco Santoso, Kepala Bagian Hukum, Organisasi, Kerja Sama dan Humas, Kepala Bagian Umum Chaerul Umam dan Pustakawan Anastasia Linavati.
“Saat ini Perpusnas fokus pada tiga program prioritas nasional. Pertama peningkatan gemar membaca, pembinaan kebiasaan membaca dan peningkatan literasi, kedua integrasi naskah Indonesia, dan ketiga standardisasi perpustakaan. ” jelas Aminuddin dalam keterangannya. Siaran pers, Sabtu (23/11/2024).
Disebutkan, Perpusnas memiliki banyak manuskrip Indonesia yang telah didistribusikan ke seluruh dunia dan berharap dapat menghubungi pihak terkait. Hal inilah yang menjadi alasan penandatanganan kerjasama dengan Staatsbibliothek zu Berlin.
Lanjutnya, kami yakin di luar negeri banyak terdapat manuskrip Indonesia dan kami berusaha berkomunikasi dengan mitra kami agar manuskrip tersebut dapat digunakan untuk meneliti dan memahami masa lalu.
Meski demikian, Bonnet berharap kerja sama tersebut dapat diupayakan dalam berbagai kegiatan. Beliau menyatakan: Kita dapat bersama-sama menjalin kemitraan kerjasama di bidang pertukaran tenaga ahli dan penelitian, oleh karena itu kita menandatangani kerjasama ini.
Selain itu, kedua belah pihak dapat bertukar informasi dan mengadakan pameran bersama.
Staatsbibliothek zu Berlin menyimpan sekitar 750 manuskrip Indonesia. Naskah-naskah tersebut terdiri dari berbagai media seperti kertas Eropa, lampion, dan lain-lain, yang memuat berbagai ilmu pengetahuan. Salah satu naskah fisik Nusantara adalah Kisah Panji yang masuk dalam Memory of the World (MoW) UNESCO dan disimpan di Staatsbibliothek di Berlin.
Dengan kerja sama ini, peneliti atau pengguna informasi akan mendapat kemudahan akses terhadap naskah Indonesia di Staatsbibliothek zu Berlin.
Kedua belah pihak mengharapkan pemanfaatan yang maksimal dari para pencari informasi.
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2016 tentang Perpustakaan, pasal 42 kerjasama menganggap perpustakaan nasional sebagai pusat jaringan perpustakaan, untuk itu perpustakaan nasional bekerjasama dengan lembaga dalam dan luar negeri.