JAKARTA – Raksasa teknologi asal Tiongkok, Xiaomi, kini muncul sebagai penantang serius di industri kendaraan listrik. Mereka sukses memasuki pasar dengan sedan mewah elektrik SU7 yang terjual ratusan ribu unit pada tahun lalu.
Melihat kesuksesan di tahun 2024, Xiaomi telah menetapkan tujuan ambisius untuk tahun ini. Mereka bertujuan untuk menggandakan penjualan tahun lalu dan akan meluncurkan SUV listrik, yang akan menjadi langkah strategis besar.
Menurut Carscoops, pendiri dan CEO Xiaomi Lei Jun mengklaim Xiaomi menjual lebih dari 135.000 unit SU7 pada tahun 2024. Ribuan unit.
Penjualan SU7 sepanjang tahun terus tumbuh dengan 14.296 unit terjual hingga Juni 2024. Jumlah tersebut melonjak pada November sehingga totalnya menjadi 23.156 unit.
Baru-baru ini, Xiaomi meluncurkan SUV listrik keduanya yang diberi nama YU7. Spesifikasi teknisnya masih dirahasiakan, namun diperkirakan akan dibekali dengan konfigurasi yang sama dengan sedan SU7, termasuk pilihan baterai 73,6 kWh, 94,3 kWh, dan 101 kWh.
Menurut laporan, semua versi YU7 akan hadir dengan opsi penggerak semua roda motor ganda. Pengaturan mesin ganda ini mampu menghasilkan tenaga 295 hp untuk mesin depan dan 386 hp untuk mesin belakang, sehingga total tenaganya mencapai 681 hp.
SUV YU7 akan sedikit lebih mahal dibandingkan sedan SU7, namun tetap terjangkau. SUV mirip Ferrari Purosangue ini diperkirakan dibanderol antara RMB 250.000 hingga 300.000 atau antara Rp 552 juta hingga Rp 663 juta.