JAKARTA – Yamaha tengah melakukan uji coba sepeda motor listrik di Indonesia untuk melihat kondisi pasar Tanah Air. Namun pabrikan berlogo reparasi garpu itu belum menjual sepeda motor listriknya di Indonesia.
Menurut Wakil Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Takaaki Hirama, salah satu alasan pihaknya belum menjual mobil listrik karena pasarnya belum siap. Sehingga menghambat pergerakan pengguna sepeda motor listrik.
“Jadi mobil listrik akan terus kita kembangkan dan lihat apakah siap dipasarkan. Belum ada rencana produksi massal, mau model apa. Kalau pasarnya benar-benar siap, pasti kita luncurkan,” ujarnya. Takaaki Hirama Bandung. , Jawa Barat, Sabtu (21 September 2024).
Yamaha diketahui telah melakukan uji pasar terhadap E01 dan Neo di Indonesia. Inilah dua sepeda motor listrik yang sudah banyak dijual di beberapa negara Asia. Namun belum ada keputusan apakah kedua model tersebut akan dijual di Indonesia.
“Di Vietnam kita jual Neo, tapi bukan berarti penjualannya bagus karena pasarnya masih kecil. Jadi sejauh ini belum ada keputusan (untuk menjual mobil listrik), masih banyak yang seperti itu, “ucap Hirama..
Menurutnya Yamaha menjual Neo di Eropa dan Vietnam karena modelnya sangat bagus sehingga masuk kategori premium. Jadi sepeda motor listrik tidak digunakan untuk perjalanan sehari-hari.
Meski demikian, Hirama menegaskan Yamaha terus mengembangkan teknologi ramah lingkungan. Seperti diketahui, mereka memproduksi mobil hidrogen bersama Kawasaki, Honda, dan Suzuki.
“Yamaha sudah jelas menyatakan akan mencapai tujuan netralitas karbon. Jadi tidak hanya mobil listrik saja, kami juga mengembangkan teknologi lain. Jadi Yamaha mengambil langkah yang sama dengan Toyota (dalam banyak hal),” ujarnya.
“Salah satunya adalah pengembangan teknologi hidrogen. Tahukah Anda, prototipe hidrogen yang sedang diuji Lexus? Pengembangan mesinnya melibatkan keterlibatan dan masukan Yamaha,” lanjut Hiram.