CALIFORNIA – Para ilmuwan terus mempelajari rahasia terbentuknya alam semesta. Penemuan supernova baru dapat mengubah segala sesuatu yang kita pikir kita ketahui tentang alam semesta awal.
2023ufx baru-baru ini terletak di pinggiran galaksi katai dan dianggap sebagai ledakan bintang kaya logam terendah yang pernah tercatat, meniru seperti apa alam semesta pada tahap awalnya.
Seperti dilansir The Indy, penemuan tersebut tercatat pada 6 Oktober 2023 dan kini para ilmuwan mempublikasikan temuannya.
Sebuah makalah baru yang diterbitkan oleh Cornell University menyatakan: “Ini adalah SN II kedua dengan ≲0,1 Z, dan keduanya menunjukkan evolusi yang aneh, menunjukkan bahwa SN II hampir kekurangan logam. Hal ini menunjukkan bahwa ia memiliki sifat yang berbeda dibandingkan dengan SNe yang kaya logam II.” Pengamatan ini meletakkan dasar untuk pemodelan SNe II miskin logam yang diperkirakan terjadi di alam semesta awal.”
Dianggap sangat berbeda dari ledakan lainnya, 2023ufx hanya terang selama 20 hari, sedangkan supernova kaya logam berlangsung sekitar 100 hari, menghasilkan lebih banyak cahaya daripada yang dipancarkan Matahari.
Ledakan ini mungkin berputar lebih cepat dibandingkan ledakan lainnya, mengeluarkan lebih banyak material dalam waktu yang lebih cepat, dan mungkin disebabkan oleh raksasa merah yang mendekati akhir masa pakainya.
Namun informasi penting yang akan menggelitik telinga para penggemar ruang angkasa adalah bahwa supernova khusus ini hampir tidak mengandung unsur yang lebih berat dari hidrogen atau helium, sama seperti alam semesta pada saat kelahirannya.